Beberapa saat yang lalu seorang teman dekat tanya “kamu punya ga lagu yang tiap denger lagunya tuh kamu being emotional”

Terus aku jawab ada.. dan aku bilang ke dia lagu spiritualku adalah “anak Gembala” nya Tasya kamila. LOL

Well the truth is “somewhere only we know” yang ini

***

I walked across an empty land
I knew the pathway like the back of my hand
I felt the earth beneath my feet
Sat by the river, and it made me complete

Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin

I came across a fallen tree
I felt the branches of it looking at me
Is this the place we used to love?
Is this the place that I've been dreaming of?

Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin

And if you have a minute, why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So why don't we go
Somewhere only we know?

Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin

And if you have a minute, why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So why don't we go?
So why don't we go?

This could be the end of everything
So why don't we go
Somewhere only we know
Somewhere only we knowSomewhere only we know?

***

I have no specific reason why I adore this song and take it as my spiritual song, but ini tuh kaya sejenis lagu yang bikin penantian kamu setidaknya indah… melodynya.. rasa kesepiannya…  lyricnya… suka sekali…

Emang lagi nunggu apaan? LOL

Iya ya..

nunggu apa si aku?

Nunggu siapa?

Aku gatau apa ini menye-menye namanya tapi aku masih senaif ini untuk percaya bahwa Tuhan beneran ada, dan dia pasti nyiapin aku cerita indah yang berakhir bahagia..

Bocah banget ga si?

diatas meja - payung teduh

Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata
Sebentar lagi kita saling lupa


Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi bercerita apa adanya


Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Disela-sela gelisah yang menunggu reda


Didalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan
Sebentar lagi kita semakin lupa


Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya


Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Disela-sela gelisah yang menunggu reda

Cinta Manusia

Memangnya ada yang bertahan selamanya?

bukankah kita cuma manusia?

Seberapa mulut manis lelaki bisa dipercaya?

dia tetap saja cuma manusia.

sebaik apapun dia akan tetap mendahulukan kepentingannya, kebahagiaannya

dan kita yang katanya cinta matinya yang justru akan mati karena berharap selamanya akan dihidupi oleh cinta yang katanya satu-satunya

ko sedih ya? :'D

tau apa yang paling menyedihkan dari "kemanusiawian" kita?

kita bertahan pada apapun karena takut

takut ditinggalkan, takut sendirian, takut tidak dibahagiakan, takut jika seorang diri menanggung beban perasaan..

dan apapun yang bahkan menguatkan kita saat ini, bisa jadi karena ketakutan kita akan masa depan...

Dear Allah

Dear allah.. jatuhkanlah hamba pada hati yang tidak akan menyakiti hamba sesakit ini..

Jatuhkanlah hamba pada seseorang yang tidak akan mengecewakan hamba sedalam ini

Jatuhkan hamba pada lelaki yang memang sudah siap merengkuh hamba sebagai bagian dari dirinya..

Jatuhkan hamba pada apapapun yang berjuta kali lebih baik dari seorang pengecut menjijikkan yang berani berbohong untuk menutupi kebusukannya...

Jatuhkan hamba pada siapapun kecuali dia...